Menteri Erick Thohir ingin Perusahaan BUMN kuasai pasar minyak goreng di Indonesia pada 2026. Hal ini dilakukan Erick Thohir untuk menghindari kelangkaan yang sering terjadi, serta melonjaknya harga karena suatu masalah di dunia maupun di Indonesia sendiri.
"2026 minyak goreng sudah akan dikuasai BUMN, sehingga BUMN juga jadi penentu harga," kata Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga.
Menurut Arya juga, pemerintah bisa mengendalikan fluktuasi harga minyak goreng di tengah masyarakat. Dengan begitu diharapkan, tidak terjadi lagi kelangkaan minyak goreng yang kemudian diikutioleh harga yang melangit.
Sebagai langkah awalmenuju 2026 itu, maka Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III telah membentuk Palm Co. Ini sebuah subholoding yang fokus pada pengelolaan kelapa sawit secara nasional. Palm Co ini nantinya akan mengintegrasikan industri kelapa sawit dari hulu ke hilir.
"Proses ini akan menjadikan PTPN III sebagai perkebunankelapa sawit terbesar di dunia dengan target luas areal sebesar 706.000 ha pada 2026," ucap Arya Sinulingga.
Palm Co juga akan mampu menghasilkan 1,8 juta ton olein per tahun dan 433.000 ton biodiesel per tahun. Olein yang dihasilkan diharapkan akan memenuhi kurang lebih 30 persen dari konsumsi minyak goreng domestik.