Erick Thohir Ungkap Indonesia Akan Memiliki Digital Ekonomi Sebesar Rp4.800 Triliun

adminweb
2022-08-23 19:35:47
Erick Thohir Ungkap Indonesia Akan Memiliki Digital Ekonomi Sebesar Rp4.800 Triliun
Foto: Erick Thohir ungkap Indonesia Akan Memiliki Digital Ekonomi Rp4.800 Triliun

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa Indonesia pada 2030 akan memiliki digital ekonomi sekitar Rp4.800 triliun. Hal ini diungkap Erick karena melihat kelas menengah Indonesia sebanyak 145 juta dan akan terus tumbuh.


"2030 akan memiliki digital ekonomi Rp 4.800 triliun. Terbesar di Asia Tenggara. Kelas menengah Indonesia 145 juta dan akan terus tumbuh. Demografi makin mudah," ucap Erick Thohir.


Indonesia harus menangkap momentum ini sebagai peluang yang dapat meningkatkan perekonomian di masa depan. Sehingga, cita-cita Indonesia untuk menjadi negara maju pada 2045 mendatang dapat terwujud.


"Ada sebuah perubahan. Dinamika menjadi sebuah momentum besar. Sekarang kita mau di mana posisinya? Apa mau jadi pemainnya, atau mau jadi penonton? Atau yang sering kita lihat hari ini komentator. Kita coba cari tau di lubuk hati di mana posisinya. 2045 nggak lama, momentum 2030 luar biasa, tentunya 2038 grafiknya berubah," ujar Erick Thohir.


Kementerian BUMN sendiri akan terus mendorong para perusahaan pelat merah untuk terus beradaptasi dan berinovasi sesuai perkembangan zaman yang bergerak cepat dan dinamis.


"Transformasi selalu mengaca apa yang merefleksikan perubahan saat ini. BUMN tak boleh jadi dinosaurus, maka BUMN harus terus beradaptasi. Bagaimana digitalisasi menjadi keharusan," ungkap Erick Thohir.


Menteri terbaik Jokowi ini mengatakan lebih jauh, pihaknya telah mendorong perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur informasi seperti PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk untuk menjaga pembangunan infrastruktur dan terus mengembangkan data center hingga kualitas jaringan.


"Kita mendorong Telkom terus jaga pembangunan infrastruktur. Apakah data center, Cloud, 5G, dan lain-lain. Telkomsel jadi agregator produk konten lokal," jelas Erick Thohir.


Pemerintah juga mendukung dari segi pendanaan bagi para perusahaan rintisan atau startup yang akan mengembangkan teknologi terkini agar ekosistem digital Tanah Air semakin bagus.


"Ekosistem kita harus makin bagus. Menang dalam perang ini. Bukan hanya sebuah pertandingan tapi menjadi negara yang mandiri, merdeka, dan berdaulat. Bukan hanya selama ini jadi penonton saja," pungkas Erick Thohir.


Selain itu, Erick meminta para pemilik perusahaan startup teknologi yang beroperasi di Indonesia dapat berkontribusi membangun negara. Selain berkontribusi melalui pajak dan pembukaan lapangan kerja, jika perusahaannya sudah berkembang dan maju dapat melepas sahamnya atau go public di negeri sendiri, bukan di luar negeri.


"Digital ekonomi yang ditemukan founder-nya Indonesia, tapi beroperasinya di Indonesia, jangan di luar negeri, (kalau di luar negeri) pajak di luar bukan di kita, tak buka lapangan kerja kita. Kalau nanti jadi besar juga go public di Indonesia bukan di luar," tegas Erick Thohir.