Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Direktur baru PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA, Hadjar Seti Adji sebagai Direktur Human Capital dan Pengembangan.
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito mengatakan, kehadiran Hadjar Seti Adji sebagai penyegaran untuk tetap menjaga performa perseroan, dalam rangka menjawab kepercayaan dari pemegang saham dan publik.
Dalam kinerjanya sendiri, WIKA telah meraih kontrak baru sebesar Rp 13,8 triliun atau naik 31,4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Perolehan tersebut disumbangkan sebagian besar oleh sektor infrastruktur dan bangunan gedung, lalu disusul oleh industri penunjang konstruksi, energi dan industrial plant, serta realty dan property.
WIKA juga tengah mengerjakan sejumlah proyek pendukung G20 di antaranya pembangunan jalan dan jembatan Labuan Bajo - Tana Mori, juga melakukan revitalisasi ruangan VVIP pada Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta dan Bandar Udara Internasional Ngurah Rai di Bali.
Di sisi lain, pada kuartal II ini, perseroan telah berhasil melakukan divestasi terhadap dua entitas asosiasinya, yaitu PT Jasamarga Kunciran Cengkareng dan PT Prima Terminal Petikemas. Agung menambahkan, langkah tersebut sebagai bentuk capital recycling yang dapat membuat ruang lebih bagi perseroan dalam pemenuhan investasi mendatang, sekaligus menambah kas perseroan sebagai modal kerja yang baru sehingga dapat lebih fokus pada core business-nya.
Berikut jajaran Direktur WIKA setelah mengalami perubahan yang dilakukan oleh Erick Thohir.
Direktur Utama : Agung Budi Waskito
Direktur Operasi I : Hananto Aji
Direktur Operasi II : Harum Akhmad Zuhdi
Direktur Operasi III : Rudy Hartono
Direktur Human Capital dan Pengembangan : Hadjar Seti Adji
Direktur QHSE : Ayu Widya Kiswari
Direktur Keuangan : Adityo Kusumo.