Erick Thohir Jadi Role Model Tokoh Muda Sukses oleh Menteri Agama Gus Yaqut

adminweb
2022-06-23 19:13:52
Erick Thohir Jadi Role Model Tokoh Muda Sukses oleh Menteri Agama Gus Yaqut
Foto: Erick Thohir Jadi Role Model Menteri Agama

Menteri Erick Thohir dijadikan role model tokoh muda sukses dan inspiratif oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas atau dikenal Gus Yaqut.


Perjalanan hidup dan karir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan kesuksesannya yang dicapai pada usia muda sehingga patut untuk diikuti jejaknya oleh generasi muda saat ini.


Gus Yaqut berharap para mahasiswa di seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) bisa menjadi penerus atau pengganti Erick Thohir di masa depan.


Selain itu, Gus Yaqut juga menginginkan Menteri Erick bisa hadir membersamai para generasi muda untuk memberikan motivasi dan kiat-kiat menjadi seorang entrepreneur sejati seperti Menteri BUMN terbaik Jokowi ini.


Karena bangsa Indonesia saat ini membutuhkan anak-anak muda cerdas yang bisa memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa ke depan, dan juga menyambut Indonesia Emas 2024.


"Pak Erick Thohir, menteri yang muda dan keren, seorang entrepreneur sejati. Harapannya (Eric Thohir) dapat menyuntikkan semangat optimisme, dan bahkan membagikan trik bagaimana menjadi pemuda yang terus bisa mengabdi pada negara dan disaat yang sama mengembangkan usahanya," jelas Gus Yaqut.


Gus Yaqut yang juga Ketua Umum PP GP Ansor itu menerangkan, bahwa patokan kesuksesan seseorang itu dinilai dari sejauh mana penguasaan seseorang terhadap informasi dan informasi dimasa-masa sebelumnya hanya bisa diakses oleh orang-orang tertentu.


Namun, di zaman sekarang siapa saja bisa mengakses informasi dengan bebas, hingga membuat semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk sukses.


"Dimasa lalu orang sukses itu dinilai dengan sejauh mana mereka memiliki informasi, atau pengetahuan yang lebih, dan saat ini situasi sudah berbeda, sekarang informasi yang berlipat akan mudah diakses, dan diperlukan sekarang adalah kerangka berfikir untuk mengolah informasi yang berlimpah itu," kata Gus Yaqut.


Gus Yaqut berpesan agar para mahasiswa dan generasi muda dapat memanfaatkan peluang tersebut dengan analisis yang tajam, agar tidak terpengaruh dengan informasi-informasi tidak benar alias hoaks.


"Dalam hal ini mahasiswa perlu memiliki tools atau alat yang tertanam di kepala masing-masing saat menerima, mencerna dan mengambil keputusan yang berbasis analisis tadi. Contohnya, dalam melihat suatu kasus keagamaan yang diberitakan di media, kita perlu melihatnya dengan analisis. Misalnya, ada yang tampak dipermukaan tidak serta merta kemudian kita telan, tapi kita dalami dulu sebagaimana tren dan polanya, lalu bagaimana strukturnya hingga model yang melatarbelakanginya," ujar Gus Yaqut.